Minggu, 10 November 2013

Alat Optik

ALAT OPTIK

ALAT OPTIK

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma.

MATA

Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa.

 
Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar.
Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan.
Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.
Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik.
Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.

Pembentukan bayangan pada mata

KAMERA

Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
 
Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari:
  1. Lensa cembung
  2. Film
  3. Diafragma
  4. Aperture
 



LUP

Lup  adalah alat optik yang memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lensa yang digunakan adalah lensa cembung. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak, dan diperbesar.
 
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
1.     1. Dengan cara mata berakomodasi maksimum
2.    2. Dengan cara mata tidak berakomodasi
Pada mata berakomodasi maksimum
·         Si = -PP = -Sn

Ø  Perbesaran sudut atau perbesaran angular

Pada mata tak berakomodasi
·         Si = -PR
·         So = f
Ø  Perbesaran sudut

M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak fokus lup dalam meter

TEROPONG

Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
Ø  Teropong Bintang
Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.
Ø  Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan.
Ø  Teropong Panggung
Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.

MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler.
 
Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.
 
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
 
Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi.
 
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

 
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A.   Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)
B.    Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meter

f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter
 

PENERAPAN ALAT OPTIK


Penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari di antaranya kamera untuk memotret gambar, lup untuk melihat benda-benda agar terlihat lebih jelas/besar, mikroskop untuk mengamati sel atau jaringan yang tidak dapat teramati dengan mata telanjang.
 
Sumber :  http://sinau-alatoptik.blogspot.com/p/materi_07.html

Suhu dan Kalor

Suhu dan Kalor

Definisi Suhu dan Kalor
Definisi Suhu
Suhu merupakan ukuran relative panas dinginnya suatu benda atau sistem. Alat ukur untuk mengukur perubahan suhu yaitu thermometer. Ada beberapa jenis thermometer yang memiliki skala bawah dengan acuan es pada saat membeku dan skala atas dengan acuan air mendidih.
Acuan ini ditentukan pada tekanan 1 atm = 76 cm Hg.
Lihat gambar(1) berikut :

Gambar 1
Dari gambar (1) diatas, rentang skala Celcius adalah 100 skala, Reamur 80 skala, Fahrenheit 180 skala dan Kelvin 100 skala. Jika skala C, R, F dan K kita bandingkan melalui pembagian skalanya akan didapat : C : R : F : K adalah 100 : 80 : 180 : 100 dan disederhanakan menjadi C : R : F : K adalah 5 : 4 : 9 : 5. Dari gambar (1), kita mendapatkan hubungan anatar C, R, F dan K sebagai berikut (gambar 2)
Gambar 2


Contoh Soal :
Sejumlah air didalam teko dpanaskan hingga suhunya 50° C. Hitunglah suhu air tersebut jika diukur dalam skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.
Jawab :
50° C = 4/5 X 50° R = 40° R
= 9/5 X 50° + 32° F = 122° F
= 50° + 273 K = 323 K
Definisi Kalor
adalah bentuk Energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda berubah.
BEBERAPA PENGERTIAN KALOR
1 kalori: adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1ºC.
1 kalori = 4.18 joule atau 1 joule = 0.24 kalori
Kapasitas kalor (C): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya 1ºC (satuan kalori/ºC).
Kalor jenis (c): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuankalori/gram.ºC atau kkal/kg ºC).
Kalor yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan suhu tanpa mengubah wujud zat, mempunyai persamaan :

Gambar 3
hubungan antar Q, m, c, C dan ^t

Keterangan :

Q = kalor yang di lepas/diterima (kalori, Joule)
C = kapasitas kalor ( kal/°C, Joule/K)
m = massa benda ( gram. kg)
c = kalor jenis benda (kal/gr°C, Joule/kg K)
^t = kenaikan/penurunan suhu, perubahan suhu (°C, K)
Konversi Suhu


Test kemampuan anda sebelum anda klik tombol Convert. Anda ingin memasukkan angka /skala yang lain?
Klik Konversi Suhu
Perubahan wujud Zat

SSumber : http://yoskin.wordpress.com/jumpa-fisika-x/materi-semester-2/suhu-dan-kalor/

Dinamika Gerak Lurus

Dinamika Gerak Lurus
Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak dan perubahan gerak suatu benda dengan memperhatikan sebab-sebab dari gerak tersebut.
Hukum I Newton
Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol.
Hukum II Newton
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu besarnya berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Hukum III Newton
Apabila benda pertama melakukan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga melakukan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Gaya aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berlainan.


Contoh Soal:
Seseorang mendorong lemari kotak dengan gaya sebesar 100 N bila diketahui massa lemari 80 kg.  Maka berapakah percepatan yang dihasilkan apabila tidak ada gaya lain yang mempemgaruhi benda tersebut?
Jawab:
Diketahui:
m   = 80 kg
F    = 100 N
Ditanyakan:
a    =…………..m/s2
Penyelesaian:
F    = m. a
            m   = F / a
            m   = 100 / 80
            m   = 1,25 kg
 

Template by:

Free Blog Templates